24 April 2010

Mimpi yang membuatku merenung

Pagi kemarin, saya memimpikan sesosok laki-laki yang selama ini ingin kubiasakan untu tak mendengar suaranya lagi, tak melihat wujudnya lagi, tak merasakan sentuhannya lagi.
ya, laki-laki itu adalah ayahku tepatnya almarhum ayahku.
Mimpi itu begitu nyata, saya menarik garis besar dari mimpi itu, bahwa dalam mimpipun seorang ayah gak mau melihat anaknya sedih, akan terus berjuang untuk membahagiakan anaknya, dan rela berkorban demi buah hatinya.

Saat terbangun, aku hanya terdiam dan merenung, entah kenapa air hangat megalir melewati sudut pipi tanpa dikomando oleh otak ini.
Ya, saya menangis...
dan seketika saya sadar kalau saya tidak setegar dan sekuat yang saya sendiri bayangkan.
Mimpi ini saya angap isyarat, kalau ayah ingin saya lebih kuat, lebih tegar dan lebih semangat dalam mengarungi hidup ini.

Dan satu hal yang membuat saya senang dari mimpi itu adalah ayah tersenyum di ujung mimpi..

Aku berjanji akan membutamu bangga, mebuat keluarga bangga,
kalau kamu punya anak seperti saya, seperti kami.
i miss you dad..
i love you..

No comments: